Pengertian Kriptografi

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi perangkat mobile terutama pada smartphone, membuatnya menjadi semakin user friendly dan menjadi suatu kebutuhan tersendiri. Bahkan bagi beberapa kalangan, dalam melakukan pekerjaannya sangat tergantung pada smartphone. Karena saat ini smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai media penyimpanan berkas (file storage) penting yang terkadang digunakan untuk membantu dalam pembuatan keputusan penting. Akibatnya, informasi yang terdapat dalam berkas yang disimpan memerlukan pengamanan yang dapat melindungi terhadap akses dari orang-orang yang tidak berhak dan tidak berkepentingan. Dan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi informasi tersebut adalah dengan menggunakan kriptografi.

Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message) [8]. Kata kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani yaitu cryptos (cryptic) yang artinya rahasia (secret) dan graphein (graphy) yang artinya tulisan (writing) atau secara awam dapat diartikan sebagai seni dan ilmu tulisan yang ditujukan untuk menyembunyikan arti yang sesungguhnya.

Beberapa istilah atau terminology dalam kriptografi yang harus diketahui adalah :
a. Plaintext dan ciphertext
Plaintext adalah pesan yang berupa data atau informasi yang dapat dibaca atau dimengerti maknanya baik yang dikirim ataupun yang disimpan di dalam media perekam (kertas, storage, dll). Pesan yang tersimpan tidak hanya berupa teks, tetapi dapat juga berupa citra (image), suara (audio), dan video. Sedangkan ciphertext adalah pesan yang berupa data atau informasi yang tidak dapat dibaca atau dimengerti maknanya.
b. Enkripsi dan dekripsi
Enkripsi merupakan proses penyandian plaintext menjadi ciphertext. Sedangkan dekripsi merupakan proses pengembalian ciphertext menjadi plaintext. Proses enkripsi dan dekripsi dapat diterapkan baik pada pesan yang dikirim maupun pesan yang tersimpan.
c. Cipher dan kunci
Cipher merupakan aturan atau fungsi matematika yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Cipher disebut juga dengan algoritma kriptografi. Kunci adalah parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan deciphering. Kunci biasanya berupa string atau deretan bilangan. Secara matematis, proses enkripsi merupakan pengoperasian fungsi E (enkripsi) menggunakan ek (kunci enkripsi) pada M (plaintext) sehingga dihasilkan C (ciphertext), notasinya [Tedi Heriyanto, 1999] :
Eek(M) = C
Sedangkan untuk proses dekripsi, merupakan pengoperasian fungsi D (dekripsi) menggunakan dk (kunci dekripsi) pada C (ciphertext) sehingga dihasilkan M (plaintext), notasinya :
Ddk(C) = M
Sehingga dari dua hubungan di atas berlaku :
Ddk(Eek(M)) = M

Kunci mempunyai peranan yang sangat penting dalam kriptografi modern. Karena berbeda dengan kriptografi klasik yang menitikberatkan kekuatan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan, kriptografi modern lebih menitikberatkan kekuatannya pada kerahasiaan kunci yang digunakan. Sehingga, walaupun jenis algoritma yang digunakan telah diketahui, asalkan kunci yang digunakan tetap dirahasiakan maka keamanan informasi pada pesan akan tetap terjaga.
d. Sistem kriptografi (cryptosystem)
Kriptografi membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem kriptografi (cryptosystem). Cryptosystem adalah kumpulan sistem yang terdiri dari algoritma kriptografi, plaintext, ciphertext dan kunci. Cryptosystem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut [Fredy Anggara, 2011] :
• Keamanan system terletak pada kerahasiaan kunci & bukan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan.
• Memiliki ruang kunci (key space) yang besar.
• Akan menghasilkan ciphertext yang terlihat acak dalam seluruh tes statistik yang dilakukan terhadapnya.
• Mampu menahan seluruh serangan yang telah dikenal sebelumnya.
e. Penyadap
Penyadap (eavesdropper) adalah orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Tujuan penyadap adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan ciphertext. Nama lain penyadap : enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy.
f. Kriptanalisis dan kriptologi
Perkembangan kriptografi yang sedemikian rupa, telah melahirkan bidang yang berlawanan yaitu kriptanalisis (cryptanalysis). Kriptanalisis adalah ilmu dan seni untuk memecahkan ciphertext menjadi plaintext tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Sedangkan kriptologi adalah studi yang mempelajari tentang kriptografi dan kriptanalisis.