Felipe Calderon Ingin Ganti Nama Negara Meksiko

Presiden Meksiko Felipe Calderon berniat untuk mengganti nama negaranya. Dia bermaksud untuk menghilangkan nama asli negara "United Mexican States" yang terkesan mengikuti nama Amerika Serikat "United States".

Dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir Associated Press. Calderon menyatakan ingin merubah nama negaranya menjadi lebih sederhana, yakni "Mexico".

"Sudah waktunya, Meksiko kembali ke kesederhanaan. Sebuah nama yang kita ucapkan bisa menjadi identitas tersendiri yang membedakan kita dengan bangsa lain," tutur  Calderon.

Menurut catatan sejarah, nama asli Meksiko "United Mexican States" atau "Estados Unidos Mexicanos" mulai digunakan sejak tahun 1824. Sejak saat itu, Meksiko baru saja merdeka dari jajahan Spanyol.

Kendati demikian, nama asli meksiko ini jarang digunakan oleh orang Meksiko sendiri. Bahkan, dalam dokumen-dokumen penting, banyak orang yang tidak mencamtumkan nama asli tersebut.

Calderon yang masa jabatan akan berakhir pada 1 Desember 2012 ini malah mendapat ejekan atas usulan nama tersebut. Para pengguna Twitter mengejek sang presiden karena dinilai tidak penting mengajukan hal tersebut.

Presiden berusia 50 tahun ini pun menjawab cibiran tersebut. Dia mengakui bahwa penggantian nama ini tidak akan memperbaki keadaan negara. Tapi, presiden tetap bersikeras penggantian nama ini perlu agar berbeda dengan negara lain.

"Meksiko tidak perlu menggunakan nama yang hampir mirip dengan negara lain," tandas Calderon.
Sumber: Yahoo